EKSPEDISI TAPAK MERAH PUTIH” MEMPERINGATI HARI KONSERVASI ALAM NASIONAL 2017 DAN HUT NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA KE-72

Balai Taman Nasional Tambora sebagai UPT yang masih terhitung baru saat ini mulai mengadakan kegiatan-kegiatan bersama masyarakat. Pada peringatan Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2017 dan HUT Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke-72 ini Taman Nasional Tambora mengadakan kegiatan “EKSPEDISI TAPAK MERAH PUTIH” yang dilaksanakan di Jalur Pendakian Pancasila, Taman Nasional Tambora. Dalam kegiatan tersebut ada beberapa kegiatan yang disisipkan didalamnya, seperti :
1. Penanaman Pohon Endemik Taman Nasional Tambora.
2. Pengibaran bendera Merah Putih di puncak Gunung Tambora.
3. Sapu Gunung

Pancasila, 15 Agustus 2017. Aktivitas mulai terlihat dilapangan Desa Tambora, Dusun Pancasila. Beberapa anggota dari Taman Nasional Tambora sudah berada di lokasi untuk mempersiapkan semua untuk kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 s/d 18 Agustus 2017. Tenda, Umbul-umbul dan bendera sudah mulai berdiri kokoh menghiasi sisi Timur Lapangan Pancasila yang dijadikan basecamp. Sekelompok orang mulai mendatangi basecamp untuk registrasi peserta. Dalam kesempatan kegiatan ini Taman Nasional Tambora mengundang instansi terkait, antara lain : BPDASHL Prov NTB, BKSDA NTB, KPH P Tambora, RRI, TNI, POLRI, PT. Sanggar Agro, PT. SMS, PT AWB, Kelompok Pecinta Alam Lingkar Tambora, Masyarakat Umum, Mahasiswa Progdi Kehutanan UNRAM, Mahasiswa INSTIPER Yogyakarta dan lain-lain. Dari semua peserta ada yang menarik perhatian ialah pendaki termuda yang masih berusia 11 tahun. Ghiefary, ialah pendaki cilik yang berasal dari Kabupaten Dompu, dia ikut serta dalam kegiatan yang diadakan Taman Nasional Tambora ini. 

Kabut sore mulai turun mendampingi tenggelamnya matahari di ufuk barat, pertanda waktu untuk istirahat dari berbagai persiapan yang sudah dilaksanakan dan nantinya akan dilanjutkan dengan kegiatan malam keakraban yang di pimpin oleh Kepala Balai Taman Nasional Tambora (Budhy Kurniawan, S.Hut).

Malam yang dingin menyelimuti acara malam keakraban yang diisi dengan sambutan Kepala Balai Taman Nasional Tambora dan Ketua Panitia dari kegiatan ini. Kepala Balai Tambora Mengisi dengan menjelaskan tentang Taman Nasional Tambora dari Kawasan, Sejarah, serta Potensi yang ada di Taman Nasional Tambora, sedangkan ketua panitia memberikan arahan terkait jadwal dari kegiatan pendakian yang rencanakan akan dilaksanakan pada besok pagi.

Kabut mulai menghilang diusir oleh sinar matahari yang mulai terbit. Keriuhan mulai terdengar di depan basecamp. Seluruh peserta sudah siap dan berkumpul untuk memulai pendakian Gunung Tambora. Alunan doa terdengar merdu dan khusuk mengawali kegiatan sebelum pendakian. Sebelum berangkat panitia kegiatan mengecek semua kebutuhan dan peralatan yang akan digunakan saat pendakian. Tak lupa panitia membekali para peserta dengan bibit pohon endemik di Taman Nasional Tambora. Pohon Kelanggo (Duabanga Mollucana) memang menjadi pohon endemik Taman Nasional Tambora. Kegiatan penanaman pohon endemik ini dilakukan di sepanjang Jalur Pandakian.


Langkah kaki mulai terlihat dari para peserta yang mulai menapaki Jalur pandakian Pancasila ini. Mendekati pos 1 kegiatan penanaman mulai dilakukan. Batang-batang bibit pohon mulai berdiri ditanah dengan tegak, sebuah harapan besar dari kegaitan ini agar kawasan Taman Nasional Tambora masih tetep terjaga kelestariannya. Tak kurang dari 1000 peserta semua dibekali dengan bibit pohon, itu pula berarti sekitar 1000 bibit pohon juga yang ditanam di sepanjang Jalur Pendakian Pancasila ini.

Dengan semangat konservasi dan semangat kemerdekaan semua peserta seperti tak ada lelahnya untuk menapaki puncak tertinggi Gunung Tambora ini. Disambutnya kami dengan kabut yang mulai turun di POS III, yang mana pos ini akan dijadikan tempat untuk menginap sebelumnya dinihari jam 01.00 dimulai lagi aktivitas mendaki ke puncak. Suguhan kopi panas dan makan malam menemani semua peserta untuk melawan dinginnya malam itu. Sayup-sayup terdengar candaan serta sendau gurau dari para peserta sebelum mereka beristirahat.

Tepat jam 01.00 dini hari semua peserta sudah berkumpul dan bersiap untuk menggapai puncak tertinggi Gunung Tambora dan mengibarkan bendara Merah Putih. Gelap, dingin dan rasa lelah menemani langkah demi langkah untuk menuju puncak.

Sinar matahari 17 Agustus 2017 menyambut para peserta di puncak tertinggi Gunung Tambora. Pengibaran bendera yang berukuran tak kurang dari 10 Meter tersebut dilakukan oleh beberapa orang. Sebagian besar dari seluruh peserta pandakian ini berhasil menapaki Puncak tertinggi Gunung Tambora. Beberapa saat para peserta menikmati keindahan kaldera Tambora yang berdiameter kurang lebih 7 Km tersebut sebelum mereka kembali harus turun menuju basecamp awal di Pancasila. Saat perjalanan turun tak lupa masih ada satu kegiatan yang harus dilakukan, yaitu Sapu Gunung, semua perserta dibekali 1 buah trashbag untuk menampung sampah.
Semua peserta berhasil sampai basecamp Pancasila dengan selamat dan pertanda bahwa kegiatan “Ekspedisi Tapak Merah Putih” ini berjalan dengan lancar.


Terimaksih dan Salam Lestari.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "EKSPEDISI TAPAK MERAH PUTIH” MEMPERINGATI HARI KONSERVASI ALAM NASIONAL 2017 DAN HUT NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA KE-72"