Nama besar Gunung Tambora semakin meninggi bukan karena faktor sejarah letusannya yang maha dasyat saja. Perubahan status menjadi Taman Nasional juga menjadi faktor pendukung juga kian naiknya nama Gunung Tambora dikhalayak ramai. Mulai perlahan Tambora menunjukan berbagai hal yang menarik selain kalderanya yang luas sisa dari letusan dasyat 2 abab silam.
Dengan semakin baik dan kuatnya kelembagaan Balai Taman Nasional Tambora, semakin banyak pula kegiatan-kegiatan yang dilakukan Balai Taman Nasional Tambora terkait di kawasan maupun diluar kawasan yang pastinya melibatnya masyarakat disekitar Gunung Tambora. Ada berbagai potensi yang dilihat oleh Balai Taman Nasional Tambora, salah satunya ialah banyaknya penduduk yang berada di sekitar Gunung Tambora memiliki Kuda.
Hal tersebut langsung direspon oleh Balai Taman Nasional Tambora. Terutama di daerah Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. Dengan kegiatan yang bertakjub Bantuan Ekonomi Produktif kepada Masyarakat, Balai Taman Nasional Tambora memberikan berbagai bantuan untuk pengembangan usaha ekonomi produktif kepada masyarakat di Desa Sekitar Gunung Tambora, Termasuk Desa Piong tadi. Dengan kondisi ternak Kuda yang masih banyak dan didukung dengan adanya jalur pendakian yang berada di Desa Piong tersebut, saya kira pemberian bantuan berupa Pelana Kuda kepada masyarakat Desa Piong sangatlah pas dan tepat sasaran.
Pendapatan warga desa yang sebelumnya hanya dari hasil pertanian dan sebagan kecil dari nelayan, diharapkan dengan bantuan Pelana tersebut dapat menambah penghasilan warga setempat. Dengan semakin banyak juga wisatawan yang mulai berkunjung ke Gunung Tambora. Dengan hal tersebut kini wisatawan yang datang ke Gunung Tambora lebih banyak pilihan untuk mencapai puncaknya, mau tracking bisa, mau naik kendaraan (trail atau offroad) biasa, dan ataukah memilih naik kuda, bia sekali.
Jadi apakah kalian berminat mendaki gunung dengan menggunakan Kuda?? Ayo ke Taman Nasional Tambora, dan rasakan sesasinya..... Salam Lestari..
Dengan semakin baik dan kuatnya kelembagaan Balai Taman Nasional Tambora, semakin banyak pula kegiatan-kegiatan yang dilakukan Balai Taman Nasional Tambora terkait di kawasan maupun diluar kawasan yang pastinya melibatnya masyarakat disekitar Gunung Tambora. Ada berbagai potensi yang dilihat oleh Balai Taman Nasional Tambora, salah satunya ialah banyaknya penduduk yang berada di sekitar Gunung Tambora memiliki Kuda.
Hal tersebut langsung direspon oleh Balai Taman Nasional Tambora. Terutama di daerah Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. Dengan kegiatan yang bertakjub Bantuan Ekonomi Produktif kepada Masyarakat, Balai Taman Nasional Tambora memberikan berbagai bantuan untuk pengembangan usaha ekonomi produktif kepada masyarakat di Desa Sekitar Gunung Tambora, Termasuk Desa Piong tadi. Dengan kondisi ternak Kuda yang masih banyak dan didukung dengan adanya jalur pendakian yang berada di Desa Piong tersebut, saya kira pemberian bantuan berupa Pelana Kuda kepada masyarakat Desa Piong sangatlah pas dan tepat sasaran.
Pendapatan warga desa yang sebelumnya hanya dari hasil pertanian dan sebagan kecil dari nelayan, diharapkan dengan bantuan Pelana tersebut dapat menambah penghasilan warga setempat. Dengan semakin banyak juga wisatawan yang mulai berkunjung ke Gunung Tambora. Dengan hal tersebut kini wisatawan yang datang ke Gunung Tambora lebih banyak pilihan untuk mencapai puncaknya, mau tracking bisa, mau naik kendaraan (trail atau offroad) biasa, dan ataukah memilih naik kuda, bia sekali.
Jadi apakah kalian berminat mendaki gunung dengan menggunakan Kuda?? Ayo ke Taman Nasional Tambora, dan rasakan sesasinya..... Salam Lestari..
0 Response to "Berkuda di Tambora"
Posting Komentar