Haloooo penggila
Tamboraku Blogspot…
Kali ini saya akan
sedikit berbagi tulisan yang mungkin ada manfaatnya. Tulisan saya kali ini akan
sedikit mengulas tentang EROSI TANAH, yang ilmunya pernah saya dapat waktu
kuliah dan sedikit dari hasil saya menjadi asdos mata kuliah Erosi dan
Konservasi tanah dulu waktu kuliah. (gak sombong lo ini bosku :D).
Langsung saja ke topik
pembahasan. Apa sih Erosi tanah itu? Secara umum Erosi Tanah dapat di
definisikan lepasnya/terkikisan partikel tanah, sedimen, batuan dan partikel
lainnya akibat tenaga angin, air maupun gravitasi.
Ada beberapa jenis
Erosi Tanah, yaitu :
> Erosi percik yaitu proses pengkikisan
oleh percikan air hujan yang jatuh ke bumi
> Erosi lembar yaitu proses pengkikisan
lapisan tanah paling atas sehingga kesuburannya berkurang.
> Erosi alur adalah lanjutan dari erosi
lembar. Ciri khas erosi alur adalah adanya alur-alur pada tanah sebagai tempat
mengalirnya air
> Erosi parit adalah terbentuknya
parit-parit atau lembah akibat pengkikisan aliran air. Bila erosi parit terus
berlanjut, maka luas lahan kritis dapat meluas, dan pada tingkat ini tanah
sudah rusak.
Erosi Tanah ini tidak
ada penyebab utamanya, proses Erosi ini melibatkan beberapa faktor, antara lain
faktor manusia dan faktor alam.
a. Faktor manusia
Exploitasi alam yang
dilakukan oleh manusia merupakan salah satu penyebab erosi tanah, yang terus
meningkat selama satu dekade terakhir ini. Aktivitas manusia, seperti sistem
pertanian yang buruk, deforestasi atau penggundulan hutan, pembukaan lahan
untuk keperluan pertanian & konstruksi, konstruksi bendungan &
pengalihan alur sungai, serta penambangan hanyalah sebagian dari berbagai
aktivitas manusia yang secara langsung atau tidak langsung merusak alam,
sehingga membuat alam lebih rentan terhadap erosi.
b. Faktor Alam
1. Erosivitas Tanah
Erosivitas hujan
( Wischmeier dan Smith ) adalah hasil kali total tenaga kinetik hujan dengan
intensitas hujan maksimum selama 30 menit.
2. Erodibilitas Tanah
Erodibilitas
tanah adalah sifat tanah yang menyatakan mudah tidaknya suatu tanah tererosi.
Factor yang berpengaruh terhadap erodibilitas tanah diantaranya :
1. %
pasir sangat halus + % debu ( 0,1 – 0,05 ) + ( 0,05 – 0,002 )
2. %
pasir kasar ( 0,10 – 2,0 mm )
3. %
kadar bahan organic
4. Tipe
dan klas struktur tanah
5. Tingkat
permeabilitas tanah
Klasifikasi
Sifat Tanah
Untuk
menentukan nilai indeks erodibilitas tanah dapat menggunakan normograf K
Wiscmeier dan Smith yang penentunya didasarkan pada faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap erodibilitas tanah tersebut. Beberapa klasifikasi sifat
tanah yang terdapat pada normograf K Wiscmeier dan Smith :
Klasifikasi kode struktur tanah
1. Granuler
sangat halus / very fine granuler ( 1 mm )
2. Granuler
halus / fine granuler ( 1 – 2 mm )
3. Granuler
sedang-kasar / coarse granuler ( 1-2 mm ) – ( 3-10 mm)
4. Berbentuk
blok, plat atau massif / blocky, platy, or massif
Klasifikasi tingkat permeabilitas tanah
1. Cepat
/ rapid ( 25,1 cm/jam )
2. Sedang
cepat / moderate to rapid ( 12,7-25,4 cm/jam )
3. Sedang
/ moderate ( 6,3-12,7 cm/jam )
4. Lambat
sedang / low to moderate ( 2,0-6,3 cm/jam )
5. Lambat
/ slow ( 0,5-2,0 cm/jam )
6. Sangat
lambat / very slow ( 0,5 cm/jam )
3. Panjang dan Kemiringan
Lereng
Panjang
lereng adalah jarak horizontal kearah bawah dari titik di mana aliran permukaan
berasal ( mulai ) sampai ke titik dimana aliran permukaan berasal ( dimulai )
dampai ke titik dimana aliran permukaan masuk ke saluran-saluran atau sungai /
dimana kemiringan lereng berkurang sedemikian rupa sehingga kecepatan aliran
berkurang.
4. Pengelolaan Tanaman Dan
Faktor – Faktor Tindakan Konservasi Khusus Konservasi Tanah
Faktor
pengelolaan tanaman pada dasarnya digunakan untuk mengukur pengaruh kebersamaan
jenis tanaman dan pengelolaan terhadap terjadinya proses erosi, sedang faktor tindakan konservasi digunakan untuk mengukur tindakan konservasi tanah dalam rangka praktek
pengendalian erosi.
Faktor
pengelolaan tanaman adalah nisbah antara besarnya erosi dari suatu areal
dengan vegetasi penutup dan pengelolaan tanaman tertentu terhadap besarnya erosi
dari tanah yang identik tanpa tanaman. Faktor tindakan Konservasi adalah misbah
antara besarnya erosi dari tanah yang diperlakukan tintakan konservasi khusus
seperti pengelolaan menurut kontur penanaman dalam strip atau teras terhadap
besarnya erosi dari tanah yang diolah searah lereng dalam keadaan identik.
Dampak Erosi
Erosi
tanah menyebabkan terbentuknya struktur topologi baru karena perpindahan
partikel tanah. Vegetasi daerah terpengaruh akibat terjadinya erosi tanah,
karena tanah menjadi lebih lapuk sehingga produktivitas dan kesuburan lahan
menjadi berkurang. Kadar air dan mineral juga berkurang sehingga sulit
dilakukan aktivitas pertanian pada lahan. Selain
itu erosi tanah juga dapat memakan korban jiwa, seperti tanah longsor yang
mungkin menimpa salah satu dari kita dan berdampak ke terjadinya banjir juga.
Semua
proses geografis yang terjadi di bumi ini semuanya saling berkaitan, dan
sedikit perubahan pada satu faktor akan menghasilkan efek domino pada puluhan
proses lainnya, yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan satu sama
lain.
Sudah
saatnya kita semua perlu memahami konsep erosi tanah, dan memulai konservasi
tanah & pengendalian erosi. Kita sudah memiliki masalah perubahan iklim dan
pemanasan global, tentunya tidak ingin menambah masalah lain lagi.
Pencegahan Erosi
Dalam
hal pencegahan Erosi Tanah ini bisa dilakukan dengan menutup/melindungi lahan
yang kosong dengan tanaman atau pohon. Tujuannya agar tanah dapat diikat kuat oleh tanaman,
sehingga sewaktu hujan tidak mengalami erosi yang berlebihan. Jadi jangan
gundulin hutan kita ya…hehehe. Upaya yang lain adalah mengurangi kemiringan
tanah, agar laju aliran air dapat dihambat. Mengurangi kemiringan dapat
dilakukan dengan membuat terasteras dengan tanaman sehingga ikatan tanah
menjadi lebih kuat sehingga tak mudah tererosi oleh air maupun angin atau yang
sering dikenal dengan sistem pertanian Terasering.
Sudah
ada sedikit gambaran bukan, tentang apa itu erosi, jenis, dampaknya dan cara
pencegahannya. Jadi Hutan itu sangat penting bukan? selain sebagai paru-paru dunia, keberadaan hutan yang masih terjaga dengan lestari dapat mengurangi terjadi erosi tanah yang berlebihan.
Semoga tulisan sedikit ini ini bisa bermanfaat.
Salam
Lestari.
0 Response to "Apa Itu EROSI"
Posting Komentar