Topografi Dasar Laut



Tak ada kawasan di bumi ini yang begitu unik gambaran relief (topografi) dasar laautnya seperti perairan Nusantara kita,dalam kawasan yang terbatas ini boleh dikatakan semua tipe topografi dasar laut bisa ditemukan seperti paparan (shelf) yang dangkal, depresi yang dalam dengan berbagai bentuk (basin, palung), berbagai bentuk elevasi berupa punggung (rise, ridge), gunung bawah air (sea mount), terimbu karang dan sebagainya.Tetapi topografi yang menajupkan ini kadang – kadang kurang memberikan kesan yang berarti bagi banyak orang, karena wujudnya tak bias terlihat langsung dengan nyata.

Pengetahuan kita mengenai topografi dasar laut bermula dari pemetaan pemetaan laut yang sudah sejak lama dilakukan orang.Pada mulanya pengetahuan ini diperoleh dengan cara pengukuran kedalaman laut dengan teknik yang paling sederhana yakni dengan cara mengulur tali yang diberi bandul pemberat ke dalam laut hingga menyentuh dasar.Tentu teknk ini banyak kekurangan.Pengetahuan kita baru maju pesat setelah ditemukan alat perum gama (echo sounder) yang semakin luas penggunaanya setelah perang dunia pertama.Perum gema bekerja berdasarkan prinsip perambatan dan pemantulan bunyi dalam air.Isyarat bunyi yang dirambatkan dari lunas kapal, merambat dengan kecepatan 1600 meter psr detik, hingga membentuk dasar laut, dan gema yang dipantulkan kemudian ditangkap kembali.Jarak waktu yang diperlukan untuk perambatan bolak balik dapat diterjemahkan menjadi kedalaman laut di tempat itu.dengan prinsip teknologi inilah pengetahuan kita tentang peta topografi dasar laut di perairan nusantara dapat semakin disempurnakan.

Di dasar laut sebenarnya terdapat relief yang hampir sama dengan di daratan. Berdasarkan keadaan relief, topografi dasar laut dapat dibedakan atas 2 golongan besar masing masing masih mempunyai bentuk bentuk topografi yang lebih khusus.  Kedua golongan topografi dasar laut itu adalah :

Continental Margin.
Ocean Bassin.

1. Continental Margin / Tepi Kontinen.
Continental margin adalah dasar laut yang berdekatan dengan benua. Bagian ini dibedakan atas 3 bagian, yaitu :

a. Continental Shelf. (landas kontinen)
Adalah dasar laut yang berhubungan langsung dengan benua lerengnya landai, pada umumnya kurang dari 10 kedalamannya kurang dari 200 m. Lebar continental shelt pada berbagai daerah berbeda beda. Continental shelf yang bersambungan dengan pantai yang datar sangat lebar, sedangkan yang bersambungan dengan pantai curam dan bergunung sangat sempit.

b. Continental Slope. (lereng kontinen)
Adalah dasar laut yang terletak di bawah continental shelf. Kemiringan lerengnya lebih curam, yaitu antara 20-50, dengan kedalaman sampai 1400 m -3000 m. Continental shelf dan continental slope berbatuan dasar granit, seperti halnya batuan dasar benua.

c. Continental rise. (kaki kontinen)
Continental rise terletak di luar continental slope dan merupakan peralihan dengan ocean basin di bandingkan dengan continental slope lerengnya lebih landai 0,50 dan mempunyai lapisan sedimen yang tebal.

2. Ocean Bassin
Adalah dasar laut yang paling dalam dan berbentuk oval mnyerupai suatu baskom yang luas, dan mempunyai bentuk bentuk topografi khusus, yakni :

a. Abyssal Plain dan Abyssal Hill
Abyssal Plain merupakan bagian terbesar dari topografi dasar laut dan paling rata di bandingkan dengan bentuk topografi dasar laut yang lain. Apabila pada bagian tertentu reliefnya lebih kasar maka disebut abyssal hill.

b.Submarine Ridge.
Adalah dasar laut yang dangkal, panjang dan memisahkan laut yang dalam. Jika lerengnya tidak begitu terjal dinamakan oceanic rise.

c. Trough / Palung Laut
Adalah dasar laut yang sangat dalam panjang dan sempit seolah olah adalah lembah di dasar laut.

d. Seamount
Adalah gunung berapi yang muncul di dasar laut tetapi puncaknya masih di bawah permukaan air laut.

Bentuk-Bentuk Dasar Laut
Kerak bumi merupakan lempeng tektonik sehingga pergerakan relatifnya menyebabkan terbentuknya ciri-ciri khusus dasar laut. Berikut ini merupakan pembagian bentuk-bentuk dasar laut berdasarkan defenisi dari Nontji (1993).
•    Paparan (shelf) yang dangkal
•    Depresi dalam berbagai bentuk (basin, palung)
•    Berbagai bentuk elevasi berupa punggung (rise, ridge)
•    Gunung bawah laut (sea mount)
•    Terumbu karang dan sebagainya.
Menurut Ilahude (1997), dilihat dari ari segi skala atau besarnya bentuk – bentuk dasar laut, dasar laut dibedakan ke dalam 3 golongan besar yaitu:

1. Relief Besar (macro relief)
•    Secara vertikal ukurannya bisa sampai ribuan meter.
•    Secara horizontal ukurannya bisa mencapai ratusan atau ribuan kilometer.

2. Relief Pertengahan (intermediate relief)
•    Secara vertikal berukuran ratusan meter.
•    Secara horizontal berukuran puluhan kilometer.
•    Bisa merupakan bagian integral dari satu relief besar.

3. Relief Kecil (micro relief)
•    Hanya berukuran beberapa cm sampai beberapa meter.
•    Umumnya hanya bisa diungkapkan dengan teknik fotografi bawah air.

                                               Bentuk Dasar Laut (Stewart, 2006)

Sedangkan menurut Hutabarat (1985) bentuk-bentuk dasar laut terdiri dari :
•  Ridge dan Rise
Ini adalah suatu bentuk proses peninggian yang terdapat di atas laut ( sea floor) yang hampir serupa dengan adanya gunung-gunung di daratan
•  Trench
Bagian laut yang terdalam dengan bentuk seperti saluran seolah-olah terpisah sangat dalam yang terdapat di perbatasan antara benua.
•  Abyssal Plain
Daerah yang relatif tebagi rata dari permukaan bumi yang terdapat dibagian sisi yang mengarah ke daratan.
•  Continetal Island
Beberapa pulau yang menurut sifat geologisnya bagian dari massa tanah daratan benua besar yang kemudian terpisah
•  Island Arc (kumpulan pulau-pulau)
Kumpulan pulau-pulau seperti indonesia yang mempunyai perbatasan dengan benua
•  Mid-Oceanic Volcanic Island
Pulau-pulau vulkanik yang terdapat di tengah-tengah lautan. Terdiri dari pulau-pulau kecil, khususnya terdapat di Lautan pasifik
•  Atol-atol
Daerah yang terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian besar tenggelam di bawah permukaan laut dan berbentuk cincin.
•  Seamout dan guyot
Gunung-gunung berapi yang mucul dari dasar lantai lautan tetapi tidak mencapai permukaan laut.


Sumber : ilmukelautan.com (oseanografi fisika)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Topografi Dasar Laut"