Kelompok Pecinta Alam Tambora

Gunung tambora adalah salah satu dari sekian banyak gunung yang menjadi salah satu destinasi para pendaki gunung yang popular di INDONESIA, dengan daya tarik tersendiri yaitu jalur pendakian dan keindahan kaldera yang begitu memukau bagi setiap pendaki yang melihatnya. Bagi kalian yang merencanakan pendakian ke Tambora dan baru pertama kalinya, tidak usah khawatir karena di sekitar Tambora ini terdapat sejumlah Kelopok Pecinta Alam yang siap menjadi pemandu kalian selama pendakian. Kelompok Pecinta Alam tersebut diantaranya adalah K PATA, Lentera, Algura, Komppak, Gamping, Darmapala dan tentunya masih ada beberapa lagi.

K PATA, itulah nama Kelompok Pecinta Alam yang akan saya bahas pada kesempatan ini. K PATA merupakan singkatan dari Kelompok Pecinta Alam Tambora yang didirikan pada tahun 2004, bisa di katakan kelompok ini merupakan Kelompok Pecinta Alam yang senior di antara kelompok lain di sekitar Tambora. Kelompok ini di terdapat di Dusun Pancasila, Desa Tambora, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu NTB, karena kelompok ini berbase champ di pintu masuk jalur Pancasila yang merupakan jalur pendakian paling ramai untuk pendakian Gunung Tambora tak heran anggotanya dari kelompok ini cukup banyak pula, sekitar 50 orang anggota KPA ini.



Saiful Bahri, adalah ketua kelompok tersebut, beliau menjadikan rumahnya sebagai base champ K PATA dan loket masuk bagi para pendaki yang mau mendaki Gunung Tambora. Laki-laki yang kerap di panggil Bang Ipul ini sudah mengetahui seluk beluk jalur pendakian Tambora, jadi tak heran beliau di jadikan ketua dari kelompok K PATA ini. Soal kemampuan beliau sudah tak perlu di ragukan lagi, karena beliau sering mengikuti pelatihan atau kegiatan yang lakukan oleh berbagai instansi, kegiatan pelatihan tersebut antara lain Jambore nasional konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem yang di adakan di Bogor, Peningkatan ketrampilan kader konservasi dan anggota kelompok pecinta alam, Diklat Pramuwisata, Bimbingan teknis pengembangan daya tarik wisata, serta Pelatihan tanggap darurat bencana dan manajemen pengungsian. Bang ipul melihat potensi gunung tambora ini sangat bagus untuk menarik para wisatawan atau pendaki yang ingin berkunjung ke Gunung Tambora ini, maka dari itu beliau melihat peluang bisnis juga yang sangat potensial. Beliau membangun beberapa buah kamar untuk penginapan, jadi bagi para wisatawan yang ingin bermalan di Dusun Pancasila sebagai persiapan mendaki atau sesudah mendaki bisa langsung berkunjung ke rumah Bang ipul. Fasilitiasnya penginapannya pun cukup bagus untuk para pengunjung, bahkan ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dr.Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc) pernah berkunjung ke rumah Bang Ipul ini saat perhelatan Tambora Menyapa Dunia 11 April 2015 kemarin. Tak usah khawatir mengenai sewa pengnipan, kalian cukup membayar Rp. 100.000 untuk satu malam menginap.




Setelah sedikit mengulas Bang Ipul, kita kembali ke K PATA. Sebagai pemandu wisata Gunung Tambora atau sering disebut Porter, mereka memasang tarif Rp 200.000 untuk satu porter setiap harinya untuk pendaki lokal, sedangkan untuk pendaki luar negeri mereka memasang tarif Rp 250.000, tak mahal bukan untuk meminimalisir hal yang tidak diharapkan saat mendaki dan tentunya dapat meringankan atau mempermudah para pendaki saat pendakian. Para anggota K PATA ini pernah mendapat penghargaan sebagai Juara III lombaPenghijauan dan Konservasi Tingkat Provinsi NTB. ..Keren bukan mereka..hahahaha

Itulah sedikit mengenai profil K PATA. Jadi kalau kalian mau mendaki Tambora apalagi pemula sangat disarankan untuk membawa pemandu wisata, bisa memakai jasa K PATA atau Kelompok Pencinta Alam lainya yang ada di sekitar Tambora.. .Safety first aja deh….


Ingat , Jaga tempat ini tetap bersih saat kalian menjamahinya….salam Lestari !!!!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kelompok Pecinta Alam Tambora"