Peresmian Gunung Tambora Menjadi Taman Nasional

Presiden Jokowi Resmikan Taman Nasional Gunung Tambora

Presiden RI Joko Widodo meresmikan Taman Nasional Gunung Tambora pada acara puncak peringatan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora dengan tema “Tambora Menyapa Dunia” , Sabtu (11/4) di Doro Ncanga, Dompu, Nusa Tenggara Barat. Kawasan Gunung Tambora yang sebelumnya berstatus cagar alam, suaka margasatwa dan taman buru ditetapkan sebagai Taman Nasional melalui SK.111/MenLHK-II/2015 tanggal 7 April 2015.

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan Festival Tambora sebaiknya digelar setiap tahun supaya bisa meningkatkan daya tarik wisatawan. “Saya ingin peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora ini agar dilaksanakan setiap tahun sebagai promosi pariwisata di Bima, Dompu, dalam bentuk Festival Tambora yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat. Semua biar tahu dimana Dompu, dimana Bima, dimana NTB dan dimana Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.
Selanjutnya Presiden Jokowi berpesan agar kawasan Taman Nasional Gunung Tambora sebagai aset agar dijaga dan dirawat supaya bisa lestari dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. “Saya minta agar ini dijaga dan dirawat jangan sampai ada yang rusak,” tutup Presiden Jokowi. Peresmian Taman Nasional Gunung Tambora ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.
Kawasan Gunung Tambora berada di Pulau Sumbawa dan secara administratif terletak di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Ada zonasi wilayah seperti cagar alam berupa landscape alamiah yang harus dilindungi dan tidak boleh dijamah manusia kecuali untuk penelitian. Selain itu, zona suaka margasatwa yang banyak aneka ragam satwanya terutama burung atau jenis Aves. Zona lainnya ialah zona pemanfaatan wisata yang merupakan jasa lingkungan baik untuk wisata dan juga nanti bisa dilihat lagi bila banyak potensi listrik dari mikrohidro air terjun. Zona lainnya ialah zona taman buru. Total luas Taman Nasional Gunung Tambora seluruhnya adalah 71.644 Ha yang terdiri dari cagar alam seluas 23.840 Ha, suaka margasatwa seluas 21.674 Ha dan taman buru seluas 26.130 Ha.

Gunung Tambora menyimpan sejarah kedahsyatan letusan pada April 1815 dan berdampak ke seluruh penjuru dunia, dimana abu vulkaniknya menyebar hingga menggelap-gulitakan dunia, hingga setahun kemudian dunia mengalami tahun tanpa musim panas (year without summer). Acara Tambora Menyapa Dunia yang merupakan kegiatan menyambut 2 abad meletusnya Gunung Tambora tersebut digunakan sebagai momentum bagi Pemerintah NTB untuk menjaring wisatawan lokal maupun mancanegara dengan target dua juta pengunjung.

Sumber : http://ppid.dephut.go.id


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peresmian Gunung Tambora Menjadi Taman Nasional"